Kelinci laut dengan nama ilmiah Jorunna parva atau sering disebut ‘sea bunny’ adalah salah satu hewan menggemaskan yang hidup di samudra biru. Bagaimana tidak? Bentuknya yang mungil mirip kelinci dan warnanya yang lucu membuat hewan ini disukai oleh para peselam.
Kelinci laut pertama kali diperkenalkan pada 1934 oleh seorang ahli zoologi asal Jepang, Kikutaro Baba. Setelahnya, hewan ini begitu populer karena bentuknya yang unik dan lucu.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hewan mungil ini? Berikut serba-serbi kelinci laut yang menggemaskan.
Fakta Menarik tentang Kelinci Laut
Dilansir dari berbagai sumber, simak fakta-fakta unik dan menarik tentang kelinci laut berikut ini.
1. Merupakan Spesies Siput Laut Nudibranch
Mengutip dari Aquapparel, kelinci laut sebenarnya merupakan spesies siput laut, lebih tepatnya termasuk kelompok nudibranch.
Nudribanch sendiri termasuk anggota kelas gastropoda yang mencakup siput, siput tanpa cangkang, dan mollusca lainnya.
Seperti nudibranch pada umumnya, kelinci laut memiliki bentuk yang unik, warna mencolok, dan organ tubuh yang aneh.
2. Habitat dan Kehidupan Kelinci Laut
Kelinci laut banyak ditemukan di perairan Indo-Pasifik seperti Jepang, Filipina, dan Papua Nugini. Mereka sering ditemukan di terumbu karang dangkal, substrat berpasir, atau berbatu.
Di sana mereka dapat menemukan berbagai spons laut sebagai makanan utama kelinci laut. Selain itu celah-celah terumbu karang juga digunakan kelinci laut untuk bersembunyi dari predator.
3. Mantelnya Terlihat Seperti Bulu Tapi Bukan Bulu
Walau tampak seperti kelinci dengan bulu halus di tubuhnya, mantel yang menutupi tubuh kelinci laut sebenarnya bukan bulu.
Dilansir dari Nadivers, yang kita lihat seperti bulu sebenarnya adalah kelompok batang kecil yang dikenal sebagai caryophyllidia yang menutupi punggung nudibranch tersebut.
Batang-batang ini tersusun di sekitar bintik-bintik hitam kecil yang memberikan tampilan berbintik pada kelinci laut. Para ahli percaya bahwa itu merupakan organ sensorik kelinci laut. Warnanya pun sangat beragam, mulai dari putih, kuning, hijau, atau coklat. Warna kelinci laut berasal dari serapan pigmen warna dari apa yang mereka makan.
4. Sepasang ‘Telinga’ pada Kelinci Laut Adalah Organ Sensorik
Sepasang ‘telinga’ kecil yang membuat makhluk laut ini terlihat seperti kelinci sebenarnya adalah organ sensorik yang disebut rhinofor.
Fungsi rhinofor pada kelinci laut juga sangat unik. Mereka menggunakannya untuk mencari pasangan, menemukan makanan, dan mendeteksi zat Kimia yang ada di laut.
Di dunia nudibranch, rhinofor kelinci laut memberikan lebih banyak permukaan untuk menerima sinyal. Faktanya, walaupun bentuknya mungil, kelinci laut memiliki kemampuan mendeteksi aroma dari jarak yang jauh dengan efektif.
5. Kelinci Laut Merupakan Hermaprodit
Seperti semua nudibranch, kelinci laut adalah hermaprodit, yang berarti mereka memiliki organ reproduksi jantan dan betina juga sel terur dan sperma pada tubuhnya.
Walau demikian, bukan berarti kelinci laut bisa berkembang biak dengan membuahi dirinya sendiri. Mereka kawin dengan saling bertukar sperma untuk membuahi telur mereka.
Oleh karena itu, mereka adalah ibu bagi anak-anak mereka sendiri dan ayah bagi anak orang lain, sementara kedua keturunan mereka adalah saudara kandung langsung.
6. Kelinci Laut Adalah Pemakan Segala
Meskipun memiliki penampilan yang menggemaskan, kelinci laut adalah pemakan segala (omnivora) yang ganas. Mereka tak segan memakan siput laut lainnya.
Cara makannya adalah menggunakan organ makan khusus yang disebut radula, yaitu struktur seperti lidah berduri, untuk mengikis dan memakan berbagai jenis makanan di lingkungan laut.
Meskipun demikian, kelinci laut juga menyukai makanan lain, seperti alga, dan mereka menggunakan radula mereka untuk mengikis alga dari permukaan laut sebagai sumber makanan tambahan.
7. Kelinci Laut Memakan Racun
Kelinci Laut memiliki diet yang unik yaitu dengan mengkonsumsi racun. Mereka termasuk dalam kelompok siput laut yang disebut nudibranch dorid, yang memperoleh pertahanan beracun dari makanan mereka.
Biasanya, kelinci laut memakan spons laut yang mengandung racun sebagai bagian utama dari makanannya. Racun yang terkandung dalam spons ini kemudian disimpan dalam tubuh kelinci laut dan berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari predator.
8. Kelinci Laut Memiliki Masa Hidup yang Singkat
Mengutip dari PADI, kelinci laut hanya hidup beberapa bulan sampai setahun. Karena hidupnya yang pendek dan sering hidup sendiri, mereka tidak selalu bisa kawin.
Oleh karena itu mereka harus menunggu kesempatan yang tepat. Itulah sebabnya penting bagi mereka memiliki sistem sensorik yang bagus untuk bisa menemukan pasangan.
Itu dia serba-serbi mengenai kelinci laut, hewan mungil, menggemaskan, sekaligus beracun. Semoga bermanfaat.