Kita akan menemukan suatu dunia lain yang penuh dengan warna dan bentuk hanya dengan menyelam beberapa meter di bawah permukaan laut. Dunia lain itu adalah terumbu karang yang indah. Terumbu karang merupakan rumah bagi ribuan jenis binatang dan tumbuhan laut yang memiliki nilai ekosistem dan estetika tinggi. Di balik keindahannya, terumbu karang merupakan ekosistem laut yang sangat rapuh dan sedang terancam kelangsungan hidupnya. Dengan tingkat kerusakan yang berlangsung sekarang ini, diperkirakan kurang lebih 70% terumbu karang Indonesia akan musnah dalam abad ini.
Sejumlah penelitian dan pemantauan selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Luas terumbu karang Indonesia diperkirakan mencapai ± 60.000 km2. Terumbu karang dengan kondisi baik hanya 5,56% dari luas seluruhnya. Berarti, banyak terumbu karang yang telah rusak. Kerusakan ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Keserakahan Manusia
Praktik eksploitasi sumber daya laut yang tidak bertanggung jawab, seperti penggunaan bahan peledak dan racun kimia untuk mendapatkan ikan, telah merusak terumbu karang.
2. Ketidaktahuan dan Ketidakpedulian
Polusi kimia dan sedimentasi akibat dari pembuangan limbah industri ke sungai/laut, penambangan pasir laut yang tidak ramah lingkungan, serta penambangan batu karang menjadikan terumbu karang rusak.
3. Faktor Alami
Pemanasan global, El Nino, letusan gunung api, dan tsunami juga turut mempercepat kerusakan terumbu karang yang memang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan.
Bagaimana Pembentukan Terumbu Karang ?
Dalam ekosistem terumbu karang terdapat karang yang keras dan lunak. Karang batu adalah karang keras yang mengandung zat kapur dan dihasilkan oleh binatang karang. Binatang karang berukuran kecil yang disebut polip, membentuk koloni karang yang rapat melalui proses yang sangat lama, koloni ini sebenarnya terdiri atas ribuan individu polip. Karang batu ini menjadi pembentuk utama ekosistem terumbu karang. Walaupun terlihat sangat kuat dan kokoh, karang sebebarnya sangat rapuh, mudah hancur, dan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan.